Namaku andri aku sahabat baik ramdhan sejak 9 tahun yg lalu, kami kenal saat ospek jurusan di universitas ternma si amerika, kesan pertama yg aku kenal dari ramdhan adalah pribadi yang riang, supel, care banyak orang yg senang sm dia karna sifat dia termasuk aku yg sampai sekarang menjadi sahabatnya,
Suka duka kami selalu bersama, kami selalu bercanda bercerita, disaat aku ada masalah ramdhan selalu menghibur. Apa lagi masalah pacar, kami selalu bertukar fikiran tentang itu.
Pada suatu hari dia cerita dengan senangnya dia punya pacar baru, sangat senang dan ceria yg telihat dari raut wajahnya, hari2 dijalani sangat ceria , ya terkadang dia suka cerita kalau lagi berantem, dll. Pada sampai kami bertukar pikiran tentang pacar kami masing2, Dia terdiam. Nasihat yang biasanya diberikan tidak terdengar sama sekali. Bahkan murung terlihat dari wajahnya yg slalu ceria.
Sampailah aku bertanya “gimana pacarmu?”, dia Cuma tersenyum dan bilang “baik”. Aneh, yg biasanya dia ceria kalau bercerita tentang pacarnya. Adzan dzuhur berkumandang dia langsung ngambil wudhu lalu sholat dengan pintu kamar tertutup. Sesaat aku buka pintu tenyata dia sedang menangis sambil berdoa. Aku pun terheran dan bertanya “kamu kenapa?” dia Cuma bilang “ ga pa pa ko”.
Setelah solat isa dia keluar kamar sambil mengusap mata. Lalu dia duduk diluar sambil menghisap minyak wangi sambil menangis. Lalu aku mendekat merangkul dan mncoba menenangkan dia. “ kamu kenapa” lalu dia menatap aku dengan air mata mengalir deras “ kangen Sali (nama pacar ramdhan)” aku Tanya lagi “ loh, kangen ko nangis, ada apa, kamu ga biasa kaya gini?”, akirnya ramdhan pun cerita sambil menangis
“Lima tahun aku pacaran dengan Sali sungguh masa yang indah, semangat, kasih sayng, angan dan cita2 serta harapan ku yang begitu besar untuknya. terkadang da masalah. Bulan lalu merupakan masa2 sulit buat aku, banyak sekali masalah yg datang, sikap aku berubah kepada Sali, aku sering marah Semakin hari aku marah sama Sali sampai membuat nya nangis. Kami bertengkar karena hal-hal kecil.
Hari itu, 27 Agustus aku kerja praktek. Kami bertengkar pagi ini karena Sali tidak jadi menemui aku . Malam sekitar pukul 7, sali sudah 3 kali menghubungiku untuk meminta maaf sambil menelepon meminta maaf sambil menangis , sungguh aku tidak tega
membayangkan wajah cantiknya bergelinang air mata,Aku langsung meminta maaf dan mencoba menenangkan hatinya. Dan dia kembali tertawa dan sebelum menutup teleponnya dia berkata “ aku sayang sama kamu, sayang banget maafin aku ya sayang” merinding aku mendengarnya dengan perasaan menyesal sudah memarahinya
beberapa hari kemudian aku ketemuan dengan Sali untuk nonton, selesai nonton kami solat Sali menitipkan tasnya, lalu aku melihat buku pink tebal yang dimiliki oleh sali. Bertahun-tahun Sali menulis cerita hidupnya pada buku pink itu. Sejak sebelum pacaran,
tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan sali, kuraih buku pink itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak. Sementara Sali tertidur dalam perjalanan pulang
14 Februari 1996. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, ramdhan , pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.
Hmm… aku tersenyum, sali yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.
2 april 2001, Tak sengaja kulihat ku lihat tulisan yg bilang kalau dy kangen dan sayang sama yadi (temn lama Sali).
Jantungku serasa mau berhenti…
23 mei 2001, Aku menemukan surat ucapan sayang untuk Sali dari yadi ,
Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui…
Jantungku benar-benar mau berhenti. yadi, pria yang sempat dekat
dengan sali disaat usia hubunganku dengan sali telah mencapai 5 tahun.
yadi, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan sali
karena sikapnya
dengan sali disaat usia hubunganku dengan sali telah mencapai 5 tahun.
yadi, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan sali
karena sikapnya
Aku sungguh tak menduga kalau sali menghianatiku seperti itu.
Aku tidak kuat lagi membuka halaman lagi
30 mei 2001, Aku mencoba menghubungi yadi untuk meminta penjelasan dan iya diam seribu kata.
Tuhan, beri aku kekuatan
Bagaimana mungkin aku kuat dengan keadaan itu, ia tak pernah mengatakan apapun
atau mengeluh di hadapanku setelah mengetahui iya telah menghianatiku. Aku tahu yadi, dia pasti telah membuat hati Sali sangat sayang dengan kata-kata manisnya yang keluar dari mulutnya.
atau mengeluh di hadapanku setelah mengetahui iya telah menghianatiku. Aku tahu yadi, dia pasti telah membuat hati Sali sangat sayang dengan kata-kata manisnya yang keluar dari mulutnya.
Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang apa yang terjadi.
2 juni 2001, Sali mencoba untuk memberi penjalasan dirumahnya . Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil. Pertengkaran terjadi diantara kami hati ku terasa sakit mendengar penjelasn Sali yang tidak nyaman dengan sikap aku selama ini sehingga yadi datang dengan kenyamanan.
Aku marah, ketika aku membaca tulisan Sali yang sayang sm yadi, dan ingin menikah sama yadi, aku kalaf aku maki Sali aku bentak Sali sampai dia menangis
2 juni 2001 aku memutuskan untuk mengakiri hubungan dengn Sali. Pada awalnya Sali menolak dan meminta maaf atas kesalahan dan ingin memperbaiki kesalahannya. Tapi aku kalaf. Aku marahi dia.
Sampai aku pulang Sali mengikuti dari belakang memohon untuk tidak mengakiri semuanya tapi aku tetap mensudahi semuanya. Sampai dipinggir jalan aku bertengkar dengan Sali dengan spontan aku mendorong Sali kejalan, tiba2 mobil dengan kencangnya menabrak Sali.
Aku panic langsung membawa kerumah sakit. Dengan keadaan Sali yang berdarah2 dan tak sadarkan diri. Sampai dirumah sakit dokter tidak bisa berbuat apa2 karna keadaan yg kritis.
Aku memeluk dia mencium dia sambil menangis kemudian dia terbangun dan mengatakan. “ sayang, maafin aku aku tau aku salah, sayang, aku sangat sayang sama kamu, jangan tinggalin aku” aku hanya bisa menangis sambil memeluknya, dengan perasaan menyesal aku bilang “ aku juga sayang sama kamu, maafin aku”, Sali pun menjawab “ engga sayang, kamu ga salah aku yang salah” sambil memengang muka aku Sali berkata “ sayang aku hanya sayang sama kamu, aku sayang banget sama kamu aku cinta banget sama kamu maafin aku ya sayang”. Tiba2 tangan yang memegang mukaku terjatuh lemas, mata terpejam iya menghembuskan nafas terakirnya.
Aku mulai menangis, Sali mencoba memperbaiki tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. hari itu adalah hari terberat dalam hidupku yang sampai hari ini, tak kusadari ia berjuang membahagiakan aku dengan susah payah.
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, sali tak pernah mengatakan
kalau iya bertahan dan mencoba membahagiakan aku disaat iya merasa tidak nyaman .
kalau iya bertahan dan mencoba membahagiakan aku disaat iya merasa tidak nyaman .
Aku sudah tak sanggup lagi untuk mengingat Sali . sali sungguh
memberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat, harapan untuk aku hidup dengan Sali sangat besar dan hilang semuanya dengan keegoisan aku, kecerobohan dan emosi aku. Aku menangis menyesali semuanya, Aku menangis menyesal karna memarahinya menyesali tidak bisa membahagiakan nya ketika di berusaha membahagiakan aku., “Maafkan aku sali, Aku mencintaimu, “
memberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat, harapan untuk aku hidup dengan Sali sangat besar dan hilang semuanya dengan keegoisan aku, kecerobohan dan emosi aku. Aku menangis menyesali semuanya, Aku menangis menyesal karna memarahinya menyesali tidak bisa membahagiakan nya ketika di berusaha membahagiakan aku., “Maafkan aku sali, Aku mencintaimu, “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar